MIRIS Bayi 54 Hari Meninggal karena Ramuan Tradisional, Curhat Nelangsa Ibu Viral: Dimarahi Dokter....
MIRIS Bayi 54 Hari Meninggal karena Ramuan Tradisional, Curhat Nelangsa Ibu Viral: Dimarahi Dokter
Seorang ibu curhat nelangsa perihal kemalangan yang menimpa anaknya.
Anaknya baru berusia 54 hari, namun sudah meninggal dunia karena diberi minum ramuan tradisional.
Bagaimana curhatan lengkap sang ibu yang kehilangan bayinya yang baru usia 54 hari?
Merawat bayi memang tak mudah, diperlukan pengetahuan yang luas dan ilmu parenting yang mumpuni.
Tapi cobaan dalam merawat bayi juga datang dari orang terdekat.
Tak sedikit keluarga yang ikut campur merawat bayi yang seringnya malah membahaykan sang buah hati.
Seperti kisah sedih bayi berusi 54 hari yang meninggal dunia karena dicekoki ramuan tradisional.
Dilansir Grid.ID dari akun Instagram @memomedsos pada Rabu (18/1/2022), beredar curhatan seorang ibu atas meninggalnya sang bayi.
Daalam curhatan akun Facebook @Aya Cans, sang ibu membeberkan penyebab kematian sang buah hati.
“Izin cerita,” tulis akun @Aya Cans.
“Ini anak aku usia 54 hari, harus meninggal gara-gara dikasih minum ramuan tradisional,” sambungnya.
“Dikasih minum daun kecipir sama kencur yang diperas,” lanjutnya.
Sang ibu juga mengungkap bahwa ia sempat menentang sang anak diberi ramuan tradisional dan ingin membawa bayinya ke rumah sakit.
Tapi keluarga memaksa hingga akhirnya kondisi sang anak memburuk.
“Alhasil anak aku sampai sesak napas dan kena infeksi paru-paru,” tulis akun @Aya Cans.
Setibanya di rumah sakit, kondisi sang bayi telah memburuk dan dokter tak bisa menyelamatkan sang anak.
“Di Rumah Sakit dimarahi gara-gara udah telat dibawanya, dokter udah ngelakuian segala cara tapi udah terlambat,” tulis sang ibu.
Netizen pun memberikan komentar atas unggahan ini.
“Bisa nuntut yang nyekokin gak?” tulis akun @fendimubarak.
“Keluarganya egois, terlalu primitif, gak mau mendengarkan pendapat orang tua si bayi,” tulis akun @febbyrifda06.
“Kalau anak gue digituin gue tuntut asli!” tulis akun @indahraham97.
Melansir Kompas.com, ada banyak alasan mengapa bayi di bawah 6 bulan dilarang diberi makanan atau minuman selain ASI.
Seperti misalanya menyebabkan kekurangan nutrisi karena bayi jadi enggan minum ASI karena kekenyangan.
Resiko tersedak lebih tinggi mengingat bayi hnaya mampu mengisap saja.
Membuat diare, pencernaan bayi masih belum siap menerima MPASI.