==[Close Click 2x]==
Banner iklan disini

INNALILLAHI... Guru PAUD di Banjarmasin Diduga Ani4ya Murid hingga Patah Tulang, Ibu Korban Tuntut Keadilan



Kasus seorang guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Banjarmasin menganiaya muridnya hingga patah tulang viral di media sosial.

Kasus ini pertama kali diangkat oleh ibu korban, Rizka melalui media sosialnya pada 28 Mei 2023 lalu.

Rizka mengatakan bahwa ia baru mengetahui anaknya menjadi korban kekerasan pada anak pada 26 Mei 2023.

"Jadi ulun baru tahu kejadian yang sebenarnya itu hari Jumat kemarin tanggal 26 Mei habis sholat subuh," ungkap Rizka dikutip dari Instagram @rizkaahmadireal pada Senin (31/7/2023).

Menurut Rizka, ada seorang saksi mata di tempat yang memberitahunya tentang peristiwa yang anaknya alami di sekolah.

Pada unggahan lainnya, Rizka merasa kecewa karena pihak sekolah tidak memberikan kejelasan terkait peristiwa penganiayaan tersebut.

"Ada salah satu tawaran membantu memediasi dengan alasan rekam jejak digital anak ulun, yang katanya kasian anak ulun dengan rekam jejaknya nanti sampai besar," kata Rizka.

Mengenai hal itu, Rizka merasa syok dan tidak menyangka bahwa akan ada tawaran damai dengan cara seperti itu,


"Ulun sangat syok, jujur Ulun sangat kaget. Ya Allah Ulun ini korban ibu. Insyaallah anak Ulun kada malu karena ibunya memperjuangkan keadilan untuk dia yang masih kada berdaya ini," tuturnya.


"Anak Ulun ini umur 4 tahun belum bisa bepander dan menyampaikan apa yang terjadi sama dia di sekolah," lanjutnya.


Atas kasus ini, Rizka pun melaporkan kejadian ini ke Polda Kalimantan Selatan.


Ia juga aktif dalam membagikan cerita perkembangan kasus putranya di media sosial dalam upaya mencari keadilan bagi putranya.


Dugaan Kronologi Kejadian


Dilansir dari BanjarmasinPost, Rizka mendapat informasi bahwa yang menyebabkan sang anak mengalami hal tersebut karena tangannya ditarik paksa oleh seorang oknum guru PAUD




Rizka menjelaskan berdasarkan penuturan saksi yang melihat langsung kejadian pada saat itu, awal mulanya sang anak (E) menyandarkan tangan kirinya ke bahu oknum guru terduga pelaku, saat sama-sama menunggu jemputan.


Kemudian, terduga pelaku menanyakan, siapa yang melakukan hal itu. Lalu, saksi yang duduk berseberangan saat itu menyebut nama anak.


Setelah itu terduga pelaku ini kemudian menarik tangan E, hingga E pun terjatuh di lantai dan juga menjerit kesakitan.


Setelah periksa, hasil rontgen menunjukan tulang selangka patah dan juga sendi bahu korban bergeser.


Direspon Kak Seto


Dalam unggahan lainnya, Rizka menjelaskan bahwa kasusnya ini mendapatkan respon dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Seto Mulyadi atau Kak Seto.


Pada tangkapan layar percakapan di antara keduanya, Kak Seto menjanjikan pendampingan kepada korban melalui LPAI yang berada di Kalimantan Selatan.




Penjelasan Polda Kalimantan Selatan


Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalsel sudah melakukan gelar perkara kasus ini.


Bahkan telah dinaikkan statusnya ke penyidikan oleh penyidik PPA Ditreskrimum Polda Kalsel.


"Kami sudah gelar perkara untuk dinaikkan ke penyidikan," ujar Kepala Unit PPA Polda Kalsel AKP Siti Rohayanti pada Sabtu (29/7/2023), dikutip dari Banjarmasinpost.


Pihaknya sudah menyampaikan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) kepada pelapor alias orang tua dari siswa PAUD yang diduga mengalami kekerasan.


"Pelapor sudah menerima SP2HP atas perkembangan kasusnya dan kami sampaikan saat pertemuan di UPTD PPA Kalsel," katanya.




Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral Guru PAUD di Banjarmasin Diduga Aniaya Murid hingga Patah Tulang, Ibu Korban Tuntut Keadilan, https://jabar.tribunnews.com/2023/07/31/viral-guru-paud-di-banjarmasin-diduga-aniaya-murid-hingga-patah-tulang-ibu-korban-tuntut-keadilan?page=2.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel